Thursday, January 21, 2010
~sukarnya hidup.....
Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan bertanya mengapa hidup ini terasa begitu sukar dan menyakitkan baginya.Dia tidak tahu bagaimana untuk menghadapinya dan hampir menyerah kalah dalam kehidupan.Setiap kali masalah selesai,timbul pula masalah baru.
Ayah yang bekerja sebagai tukang masak membawa anaknya itu ke dapur.Dia mengisi tiga buah periuk dengan air dan menjerangnya di atas api.Setelah air di dalam ketiga periuk tersebut mendidih,dia memasukkan lobak merah ke dalam periuk pertama,telur dalam periuk kedua,dan serbuk kopi dalam periuk terakhir.
Dia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata.Si anak tertanya-tanya dan menunggu dengan tidak sabar sambil memikirkan apa yang sedang dilakukan ayahnya.
Setelah 20 minit berlalu,si ayah mematikan api.Dia menyisihkan lobak dan meletakkannya ke dalam mangkuk,mengangkat telur dan meletaknya dalam mangkuk yang lain dan menuangkan kopi di mangkuk yang lain.
Lalu dia bertanya kepada anaknya ”Apa yang kau lihat,nak?,” ”Lobak,telur,dan kopi”jawab si anak.
Ayahnya meminta anaknya merasa lobak itu.Dia melakukannya dan berasa bahawa lobak itu sedap dimakan.Ayahnya meminta anaknya mengambil telur dan memecahkannya.Setelah membuang kulitnya dia dapati sebiji telur rebus yang isinya yang sudah keras.
Terakhir,si ayah meminta anaknya merasa kopi.Dia tersenyum ketika meminum kopi dengan aromanya yang wangi.
Setelah itu,si anak bertanya,”Apa erti semua ini,ayah”
Ayah menerangkan bahawa ketiga-tiga bahan itu telah menghadapi kesulitan yang sama,direbus dalam air dengan api yang panas tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeza.
Lobak sebelum direbus kuat,keras dab sukar dipatahkan.Tetapi setelah direbus,lobak menjadi lembut dan mudah dimakan.Telur pula sebelumnya mudah pecah dengan isinya berupa cairan.Tetapi setelah direbus isinya menjadi keras.Serbuk kopi pula mengalami perubahan yang unik.Setelah berada dalam rebusan air,serbuk kopi mengubah warna dan rasa air tersebut.
Kamu termasuk dalam golongan yang mana?Air panas yang mendidih itu umpama kesukaran dan dugaan yang bakal kamu lalui.Ketika kesukaran dan kesulitan itu mendatangimu,bagaimana harus kau menghadapinya?Apakah kamu seperti lobak,telur atau kopi?tanya ayahnya.
Bagaimana dengan anda?Apakah anda adalah lobak yang kelihatan keras tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan,anda menyerah menjadi lembut dan kehilangan kekuatanmu.
Atau apakah kamu telur yang pada awalnya memiliki hati lembut,dengan jiwa yang dinamis?Namun setelah adanya kematian,patah hati,penceraian atau apa saja cabaran dalam kehidupan akhirnya anda menjadi keras dan kaku.Dari luar kelihatan sama,tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?
Atau adakah kamu serbuk kopi?Yang berjaya mengubah air panas,sesuatu yang menimbulkan kesakitan,untuk mencapai rasa yang maksimum pada suhu 100 darjah celcius.Ketika air mencapai suhu terpanas,kopi akabn terasa semakin nikmat.
~terkesan dengan gambaran yang diberikan,walaupun diri ini hanyalah diibaratkan seperti lobak merah,telur dan kopi.menjawab soalan yang ditanya,sudah pasti diri ini tidak ingin menjadi seperti lobak yang hilang kekuatan setelah diduga atau di uji.Kenapa kita perlu lemah dan hilang kekuatan sedangkan masalah merupakan sahabat karib kita yang selalu menemani perjalanan hidup kita.Tiada siapa yang terlepas dari diduga oleh Allah.Satu-satunya tempat dimana kita terlepas dari masalah hanyalah syurga.Selagi kita bernafas,masalah sering bersama kita.Andai lemah dan mudah rapuh,mesti hidup ini tidak dapat diteruskan sebaiknya.Dan jika diberi pilihan juga diri ini tidak ingin menjadi seperti telur yang berubah menjadi keras dengan jiwa dan hati yang kaku.Hidup ini diibaratkan seperti dua permukaan syiling,apabila syiling dibaling dari atas kita tidak dapat menduga samada kita akan mendapat ekor atau kepala.Kita juga tidak dapat meramal apakah kita akan mendapat kesusahan atau kesenangan di masa depan.Kita juga tidak perlu memikirkan semua itu,apa yang penting kita mempersiapkan jiwa dan hati kita untuk menghadapi apapun yang bakal mendatang.Dan apa yang pasti diri ini ingin menjadi seperti kopi ketika keadaan menjadi semakin buruk dan memuncak,diri menjadi semakin baik dan membuat keadaan disekitarmu juga menjadi semakin baik....saya amat selesa dan tenang bila mengingat bahawa kita adalah yang tertinggi jika kita beriman...~
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment